kabarsatunusantara.com – Kerajaan Majapahit, yang berdiri dari abad ke-13 hingga ke-16, merupakan salah satu kekuatan besar dalam sejarah Indonesia. Terkenal karena kejayaannya dalam bidang politik, seni, dan budaya, Majapahit juga memiliki kekayaan kuliner yang mencerminkan keragaman dan kemakmuran masa itu. Artikel ini akan membahas beberapa makanan khas yang menjadi bagian dari warisan kuliner Kerajaan Majapahit.
1. Nasi Kuning
Nasi kuning adalah salah satu makanan khas yang mungkin sudah sangat dikenal di Indonesia. Pada masa Majapahit, nasi kuning menjadi simbol kemewahan dan sering disajikan dalam acara-acara istimewa. Nasi ini dimasak dengan menggunakan kunyit, yang memberikan warna kuning cerah dan rasa yang khas. Pada zaman Majapahit, nasi kuning biasanya dihidangkan bersama lauk-pauk seperti ayam goreng, sambal, dan sayur urap.
2. Sate Lilit
Sate lilit adalah hidangan yang terbuat dari daging cincang, seperti daging sapi atau ayam, yang dicampur dengan bumbu rempah dan kelapa parut, lalu dibungkus pada tusukan bambu atau batang serai. Walaupun sate lilit saat ini lebih dikenal di Bali, akar sejarahnya juga bisa ditelusuri hingga ke masa Majapahit. Makanan ini mencerminkan keahlian kuliner masyarakat Majapahit dalam mengolah bumbu rempah dan bahan lokal.
3. Gudeg
Gudeg adalah masakan berbahan dasar nangka muda yang dimasak dalam santan dan berbagai bumbu rempah. Meskipun lebih dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta, gudeg diperkirakan juga sudah ada pada masa Majapahit. Nangka muda yang digunakan dalam gudeg merupakan bahan yang sering ditemukan di daerah tropis Indonesia, dan cara memasaknya yang memerlukan waktu lama menunjukkan teknik memasak yang sudah maju pada masa itu.
4. Bubur Ayam
Bubur ayam adalah hidangan bubur nasi yang disajikan dengan ayam suwir, kerupuk, dan bawang goreng. Walaupun hari ini lebih identik dengan makanan khas Jakarta, bubur ayam kemungkinan sudah ada sejak masa Majapahit. Bubur ini dikenal sebagai makanan yang menyehatkan dan bergizi, sesuai dengan kebutuhan kalori dan energi para bangsawan Majapahit.
5. Kue Cubit
Kue cubit adalah kue tradisional berbentuk bulat yang terbuat dari bahan-bahan seperti ketan, kelapa parut, dan gula merah. Kue ini menjadi salah satu hidangan penutup yang populer di Majapahit. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuatnya menjadi favorit di berbagai acara istimewa dan perayaan.
6. Ayam Penyet
Ayam penyet, yang berarti ayam yang dipenyet atau dihancurkan, adalah hidangan ayam goreng yang disajikan dengan sambal dan pelengkap lainnya. Walaupun kini sangat populer di berbagai daerah di Indonesia, resep dan teknik memasak ayam penyet dapat ditelusuri hingga ke zaman Majapahit, yang dikenal dengan penggunaan sambal sebagai bumbu utama.
7. Keripik Singkong
Keripik singkong adalah camilan renyah yang terbuat dari singkong yang dipotong tipis dan digoreng hingga krispi. Meskipun camilan ini mungkin tampak sederhana, keripik singkong sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner yang panjang dan kemungkinan juga menjadi favorit di kalangan masyarakat Majapahit.
Kesimpulan
Makanan khas Kerajaan Majapahit mencerminkan kekayaan kuliner yang berkembang di Nusantara pada masa lalu. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik memasak yang cermat, masyarakat Majapahit tidak hanya menciptakan hidangan yang lezat tetapi juga mencerminkan nilai budaya dan sosial mereka. Meskipun beberapa makanan ini mungkin telah mengalami perubahan dan adaptasi, mereka tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan dan dihargai.