
kabarsatunusantara – Manchester United (MU) telah mengalami berbagai tantangan dalam beberapa musim terakhir, termasuk masalah dalam mencetak gol dan kebobolan banyak gol. Namun, ada satu masalah utama yang disoroti oleh pelatih Erik ten Hag dan berbagai analis sepak bola. Masalah ini bukan hanya tentang minimnya gol atau banyaknya kebobolan, tetapi lebih mendasar dan berdampak luas pada performa tim secara keseluruhan.
Masalah Utama: Kurangnya Kontrol dan Konsistensi
Kurangnya Kontrol di Lapangan
Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya kontrol di lapangan. MU sering kali kehilangan kendali atas permainan, yang membuat mereka rentan terhadap serangan lawan. Kurangnya kontrol ini tercermin dalam jumlah tembakan yang dihadapi oleh MU, yang sangat tinggi dibandingkan dengan tim-tim lain di Liga Premier.
Menurut data dari medusa88 Opta Analyst, MU telah menghadapi rata-rata 16 tembakan per pertandingan di Liga Premier musim ini, yang merupakan salah satu yang tertinggi di liga. Meskipun beberapa tembakan tersebut tidak terlalu mengancam, fakta bahwa mereka menghadapi banyak tembakan menunjukkan kurangnya dominasi dan kontrol di lapangan16.
Konsistensi yang Buruk
Selain kurangnya kontrol, konsistensi performa juga menjadi masalah besar bagi MU. Tim sering kali tampil baik dalam beberapa pertandingan, tetapi kemudian mengalami penurunan performa yang signifikan di pertandingan berikutnya. Konsistensi yang buruk ini membuat MU sulit untuk membangun momentum dan meraih kemenangan beruntun.
Erik ten Hag sendiri telah mengakui bahwa timnya sering kali gagal mempertahankan performa terbaik mereka. “Kami harus lebih konsisten dalam performa kami. Kami memiliki kualitas pemain yang cukup untuk bersaing di level tertinggi, tetapi kami perlu menunjukkan konsistensi yang lebih baik,” ujar ten Hag3.
Implikasi dari Kurangnya Kontrol dan Konsistensi
Rentan terhadap Serangan Lawan
Kurangnya kontrol di lapangan membuat MU rentan terhadap serangan lawan. Meskipun mereka memiliki pertahanan yang cukup solid, seringnya menghadapi banyak tembakan membuat mereka lebih mungkin kebobolan. Hal ini tercermin dalam jumlah gol yang kebobolan oleh MU, yang cukup tinggi dibandingkan dengan tim-tim lain di Liga Premier16.
Kesulitan dalam Mencetak Gol
Kurangnya kontrol dan konsistensi juga berdampak pada kemampuan MU untuk mencetak gol. Meskipun mereka memiliki pemain-pemain berbakat di lini depan, kurangnya dominasi di lapangan membuat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang yang jelas. Hal ini tercermin dalam jumlah gol yang mereka cetak, yang sering kali tidak mencukupi untuk memenangkan pertandingan23.
Solusi yang Diusulkan
Meningkatkan Kontrol di Lapangan
Untuk mengatasi masalah ini, MU perlu fokus pada meningkatkan kontrol di lapangan. Ini bisa dicapai dengan meningkatkan pressing dari lini depan dan memastikan bahwa para pemain bertahan tetap fokus dan terorganisir. Selain itu, MU juga perlu lebih efektif dalam memanfaatkan penguasaan bola mereka untuk menciptakan peluang yang lebih berbahaya.
Meningkatkan Konsistensi Performa
Selain itu, MU juga perlu bekerja keras untuk meningkatkan konsistensi performa mereka. Ini bisa dicapai dengan latihan yang intensif, manajemen kebugaran pemain, dan strategi yang lebih baik dalam mengelola rotasi pemain. Dengan konsistensi yang lebih baik, MU akan lebih mampu untuk membangun momentum dan meraih kemenangan beruntun.
Kesimpulan
Masalah utama yang dihadapi oleh Manchester United bukanlah hanya tentang minimnya gol atau banyaknya kebobolan, tetapi lebih tentang kurangnya kontrol dan konsistensi di lapangan. Masalah ini membuat MU rentan terhadap serangan lawan dan kesulitan dalam mencetak gol. Untuk mengatasi masalah ini, MU perlu fokus pada meningkatkan kontrol di lapangan dan konsistensi performa mereka. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu untuk bersaing di level tertinggi dan meraih kesuksesan yang diharapkan.