
Berikut adalah revisi teks Anda dengan penggunaan kalimat aktif dan kalimat yang lebih singkat agar sesuai dengan rekomendasi:
Kerusuhan di Penjara Brasil Menelan 25 Korban Jiwa
Kerusuhan antar geng di sebuah penjara di Brasil utara menewaskan sedikitnya 25 narapidana. Beberapa korban mengalami kekerasan ekstrem, seperti dipenggal dan dibakar. Insiden ini menunjukkan masalah serius dalam sistem penjara Brasil yang padat dan rawan kekerasan.
Latar Belakang Kerusuhan
Dua geng penjara yang bermusuhan lama memicu kerusuhan ini. Geng-geng tersebut beroperasi di dalam dan luar penjara, termasuk dalam perdagangan narkoba dan senjata api. Konflik mereka sering berujung pada kekerasan brutal dan pembunuhan massal di penjara.
Salah satu geng yang terlibat adalah Comando Vermelho dari Rio de Janeiro. Mereka sering bentrok dengan First Capital Command yang berbasis di Sao Paulo. Dalam kerusuhan terbaru, geng Comando Classe A di wilayah Para menyerang tahanan Comando Vermelho dan membakar sel mereka.
Kronologi dan Dampak Kerusuhan
Kerusuhan berlangsung selama beberapa jam, mulai pukul 07.00 waktu setempat. Kelompok penyerang sengaja membakar sel, menyebabkan sebagian besar korban tewas. Beberapa narapidana dipenggal, dan kepala mereka dilempar ke pagar penjara, menunjukkan kekejaman yang luar biasa.
Kondisi Sistem Penjara Brasil
Kerusuhan ini menyoroti masalah kepadatan di penjara Brasil. Populasi narapidana meningkat delapan kali lipat dalam 30 tahun terakhir, mencapai sekitar 750.000 orang. Brasil kini menempati posisi ketiga dunia dengan jumlah narapidana terbanyak. Kepadatan ini memperburuk keamanan dan memudahkan geng menguasai penjara.
Awalnya, geng penjara terbentuk untuk melindungi narapidana dan memperjuangkan kondisi lebih baik. Kini, mereka mengendalikan aktivitas ilegal, termasuk perdagangan narkoba dan senjata, di dalam dan luar penjara. Para pemimpin geng tetap memimpin sindikat melalui telepon seluler yang diselundupkan.
Upaya Pemerintah dan Tantangan Keamanan
Setelah kerusuhan, Kementerian Kehakiman Brasil bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menangkap pelaku dan memindahkan pemimpin geng ke penjara federal yang lebih aman. Namun, pemerintah masih perlu melakukan reformasi sistem penjara dan mengurangi kepadatan narapidana untuk solusi jangka panjang.
Kesimpulan
Kerusuhan yang menewaskan 25 narapidana ini menggambarkan kekerasan yang merajalela di penjara Brasil. Konflik antar geng, kondisi penjara yang penuh sesak, dan lemahnya pengawasan menjadi penyebab utama tragedi ini.