Khasiat dan Penggunaan Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan

kabarsatunusantara.com

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan di Pulau Sumatra dan Jawa. Biasanya tumbuh liar di tepi hutan, pinggir jalan, atau tanah kosong, tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya, sedangkan bagian lain umumnya tidak digunakan.

Berikut ini adalah berbagai manfaat kumis kucing serta cara penggunaannya untuk mendukung kesehatan.

Manfaat Tanaman Kumis Kucing

Kumis kucing mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-hipertensi yang sangat berguna untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti rematik, asam urat, hingga gangguan saluran kemih. Berikut adalah sejumlah manfaatnya:

  1. Membantu Mengatasi Gangguan Pernapasan
    Kumis kucing dapat digunakan untuk meredakan gejala asma dan batuk. Terkadang, ramuan ini juga dicampur dengan tanaman herbal lainnya untuk hasil yang lebih optimal.
  2. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
    Kandungan methylripariochromene dalam kumis kucing memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu menurunkan tekanan darah.
  3. Mengatasi Gangguan Saraf yang Menyebabkan Napas Pendek
    Kumis kucing juga efektif untuk mengatasi napas pendek yang disebabkan oleh gangguan saraf. Namun, penting untuk memperhatikan dosisnya agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
  4. Mengobati Infeksi Jamur pada Kulit
    Sebagai tanaman dengan senyawa anti-jamur, kumis kucing mampu menghentikan pertumbuhan parasit yang merugikan tubuh. Gel atau ramuan kumis kucing dapat dioleskan langsung pada area kulit yang terinfeksi jamur.
  5. Mengatasi Infeksi Kandung Kemih
    Kumis kucing membantu membersihkan saluran kemih sehingga dapat meringankan infeksi pada kandung kemih dan mencegahnya di masa mendatang.
  6. Mengobati Gangguan Ginjal
    Tanaman ini populer sebagai “tanaman ginjal” karena kemampuannya untuk mengobati berbagai gangguan ginjal, termasuk infeksi ginjal, masalah batu kandung kemih, dan sering buang air kecil.
  7. Sebagai Detoks Alami
    Kumis kucing telah lama dikonsumsi sebagai minuman herbal, khususnya di Jawa, untuk membersihkan racun dari tubuh. Tanaman ini berfungsi sebagai detoks alami yang mengeluarkan zat asing dari dalam tubuh.
  8. Mengatur Kadar Gula Darah
    Kumis kucing juga bermanfaat bagi pengidap diabetes karena mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan cara mengatur kadar glukosa dalam tubuh.
  9. Mendukung Penurunan Berat Badan
    Sebagai bagian dari proses detoksifikasi, kumis kucing juga membantu penurunan berat badan. Oleh karena itu, ramuan ini sering ditemukan dalam bentuk pil, teh, atau ekstrak herbal sebagai suplemen diet.

Efek Samping Kumis Kucing

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi kumis kucing harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika sedang menggunakan obat-obatan tertentu. Berikut beberapa potensi efek samping:

  1. Interaksi dengan Obat Litium
    Kumis kucing dapat menghambat pembuangan litium dari tubuh, menyebabkan gejala seperti delirium, koordinasi terganggu, nistagmus (gerakan mata abnormal), mual, dan sakit perut.
  2. Tekanan Darah Terlalu Rendah
    Efek antihipertensi kumis kucing bisa memperparah penurunan tekanan darah jika dikombinasikan dengan obat hipertensi. Gejalanya meliputi pusing, pandangan kabur, hingga pingsan.

Cara Mengonsumsi Kumis Kucing

Untuk mendapatkan manfaat kumis kucing, Anda dapat mengolah daunnya menjadi teh herbal. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Siapkan 4–5 lembar daun kumis kucing segar yang sudah dicuci bersih.
  2. Rebus daun tersebut dalam segelas air hingga mendidih.
  3. Saring dan minum air rebusan. Tambahkan madu jika ingin rasa yang lebih manis.

Pastikan hanya mengonsumsi ramuan herbal ini dalam dosis yang wajar dan pilih produk yang telah mendapatkan izin dari BPOM untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga : Gejala Kaki Cantengan

Tanaman kumis kucing menawarkan segudang manfaat untuk kesehatan, seperti meredakan gangguan ginjal, menurunkan tekanan darah, hingga mendukung detoksifikasi tubuh. Namun, penggunaannya harus tetap berhati-hati, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Untuk hasil yang maksimal, konsultasikan penggunaan herbal ini dengan dokter.

Kewajiban Vaksin Polio untuk Jemaah dan Petugas Haji 2025
Kesehatan

Kewajiban Vaksin Polio untuk Jemaah dan Petugas Haji 2025

Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, pemerintah Indonesia TRISULA88 telah menegaskan kewajiban vaksinasi polio bagi seluruh jemaah dan petugas haji. Kebijakan ini merupakan respons terhadap peraturan baru dari Pemerintah Arab Saudi yang mulai mewajibkan vaksinasi polio bagi semua pelaku perjalanan dari Indonesia efektif sejak Maret 2025. Sebelumnya, vaksin meningitis sudah menjadi syarat wajib, namun tahun […]

Read More
Banyak Milenial dan Gen Z Singapura Terkena Kanker Kolorektal
Berita Kesehatan

Banyak Milenial dan Gen Z Singapura Terkena Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal, yang sebelumnya lebih umum terjadi pada kelompok usia di atas 50 tahun, kini semakin banyak menyerang generasi muda di Singapura, khususnya kelompok milenial dan Gen Z. Fenomena ini menjadi perhatian serius para ahli kesehatan karena peningkatan kasus yang signifikan di kalangan usia muda ini menunjukkan perubahan tren yang mengkhawatirkan. Tren Peningkatan Kasus Kanker […]

Read More
Berita Kesehatan

Bagaimana Mobihealth Mendorong Revolusi Telemedicine di Afrika

Revolusi Telemedicine di Afrika – Sebagai seorang anak yang tumbuh di Nigeria utara, Dr. Funmi Adewara mengalami cedera tangan parah yang memerlukan beberapa kali operasi dan kunjungan rumah sakit yang sering. Kunjungan-kunjungan ini membuatnya menyadari kenyataan pahit sistem layanan kesehatan di negara itu. “Saya ingat duduk di ruang tunggu yang penuh sesak, melihat para dokter […]

Read More