Polda Banten Berhasil Tangkap Anggota Sindikat Perburuan Badak Jawa

kabarsatunusantara.com

kabarsatunusantara.com – Wadirkrimum Polda Banten, AKBP Dian Setyawan, menyatakan bahwa senjata yang digunakan dalam perburuan badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon telah diperoleh dari pasar gelap. Ini termasuk senjata tipe Mouser yang digunakan oleh Sunendi alias Nendi dan komplotannya dalam aktivitas perburuan satwa dilindungi tersebut.

Pencarian dan Penyelidikan Berkelanjutan:

Saat ini, Polda Banten telah menetapkan lima orang sebagai subjek pencarian karena keterlibatan mereka dalam jaringan pemburuan ini. AKBP Dian menegaskan bahwa penangkapan anggota jaringan ini akan memungkinkan penyelidikan untuk berkembang, sehingga dapat mengejar seluruh anggota yang masih at large.

Progres Penangkapan oleh Polda Banten:

Dua orang telah berhasil ditangkap oleh pihak Polda Banten terkait dengan sindikat ini, yakni Yogi dan Liem Hoo Kwan Willy, yang dikenal sebagai Willy. Yogi berfungsi sebagai perantara dalam transaksi penjualan cula badak Jawa, sementara Willy bertindak sebagai pembeli dengan nilai transaksi yang mencapai angka signifikan.

Bukti Transaksi dan Pemrosesan Hukum:

Bukti berupa slip transfer pembayaran senilai Rp 525 juta telah ditemukan. Dalam skema tersebut, Yogi diketahui menerima kompensasi sebesar Rp 5 juta. Kasus ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Pandeglang.

Kronologi Penangkapan Tersangka:

Penangkapan Yogi dilakukan pada tanggal 17 Maret 2024 di Jakarta Timur, dan Willy diamankan pada tanggal 23 April 2024 di Pademangan, Jakarta Utara. Willy sebelumnya sempat melarikan diri ke China dan kembali ke Indonesia via Surabaya, di mana ia akhirnya ditangkap setelah serangkaian pengawasan dan penyelidikan oleh Polda Banten.

Upaya Polda Banten dalam mengatasi kegiatan perburuan ilegal badak Jawa telah membuahkan hasil dengan penangkapan beberapa anggota sindikat dan pengungkapan jaringan senjata pasar gelap. Penyelidikan terus dilakukan untuk menangkap sisa anggota jaringan dan memberantas perdagangan ilegal satwa yang dilindungi.

Komitmen Kerja Sama Kesehatan Global hingga Oktober 2025
Berita Kesehatan

Komitmen Kerja Sama Kesehatan Global hingga Oktober 2025

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Cho Kyoo-hong, menegaskan komitmen kuat negaranya dalam memperkuat kerja sama kesehatan global hingga Oktober 2025. Hal ini disampaikan dalam berbagai forum dan pertemuan internasional, termasuk Rapat Kelompok Kerja Kesehatan (HWG) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, pada awal Maret 20252. Komitmen Korea Selatan dalam Kerja […]

Read More
Medical Korea 2025 Konferensi Empat Hari di COEX Seoul
Berita Kesehatan

Medical Korea 2025 Konferensi Empat Hari di COEX Seoul

Medical Korea 2025 adalah konferensi internasional tahunan yang telah menjadi ajang utama dalam bidang layanan kesehatan global dan wisata medis sejak tahun 2010. Pada tahun 2025, acara ini akan diselenggarakan selama empat hari, dari tanggal 20 hingga 23 Maret, bertempat di COEX, Seoul, Korea Selatan. Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea (MOHW) dan diorganisir […]

Read More
Pemerintah Korea Selatan Tingkatkan Kolaborasi Pengembangan Vaksin dan Obat
Berita Kesehatan

Pemerintah Korea Selatan Tingkatkan Kolaborasi Pengembangan Vaksin dan Obat

Pemerintah Korea Selatan terus meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan vaksin dan obat COVID-19 sebagai bagian dari upaya penanggulangan pandemi yang masih berlangsung. Kerja sama ini melibatkan berbagai lembaga pemerintah, sektor swasta, dan juga kolaborasi internasional, termasuk dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN. Kolaborasi Internasional dan Penguatan Kerja Sama Pada tahun 2021, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi […]

Read More