Singapura Kembali Jadi Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia 2025

Singapura Kembali Jadi Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia 2025

Singapura kembali menegaskan posisinya sebagai negara dengan paspor terkuat di dunia pada tahun 2025, sebuah pencapaian yang menunjukkan kekuatan diplomatik dan hubungan internasionalnya yang stabil dan strategis. Berdasarkan Henley Passport Index 2025, pemegang paspor Singapura memiliki akses bebas visa ke 195 dari 227 destinasi global, menegaskan dominasi negara ini dalam mobilitas internasional1234.

Peringkat ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari hubungan diplomatik yang luas dan kebijakan luar negeri yang efektif. Dengan akses ke 195 negara tanpa perlu visa sebelumnya, warga negara Singapura dapat dengan mudah melakukan perjalanan bisnis, wisata, maupun keperluan lainnya ke berbagai belahan dunia. Keunggulan ini juga didukung oleh layanan konsuler yang efisien dan sistem visa elektronik yang memudahkan proses perjalanan internasional mereka13.

Posisi Singapura sebagai negara dengan paspor terkuat ini juga menegaskan keunggulan strategisnya di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan luar negeri yang aktif dan hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai negara, termasuk negara-negara besar dan kawasan. Selain itu, faktor stabilitas politik dan ekonomi yang tinggi turut memperkuat posisi Singapura di panggung global14.

Sementara itu, Jepang yang sebelumnya berada di posisi teratas, mengalami penurunan satu peringkat menjadi posisi kedua dengan akses bebas visa ke 193 negara. Penurunan ini disebabkan oleh perubahan dalam perjanjian visa dan negosiasi diplomatik yang mempengaruhi akses warga negaranya ke beberapa negara13.

Singapura Kembali Jadi Negara dengan Paspor Terkuat

Di tingkat regional, negara-negara lain seperti Korea Selatan, Finlandia, dan negara-negara Uni Eropa lainnya juga menunjukkan kekuatan paspor mereka dengan akses bebas visa yang tinggi, masing-masing di posisi ketiga dan keempat. Posisi ini menegaskan bahwa kawasan tersebut memiliki hubungan diplomatik yang luas dan hubungan yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain di dunia14.

Indonesia, sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, menduduki peringkat ke-66 dengan akses bebas visa ke 76 negara. Posisi ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki hubungan internasional yang cukup baik, masih ada ruang untuk peningkatan dalam hal mobilitas global dan hubungan diplomatik dengan lebih banyak negara15.

Selain Indonesia, negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand juga menunjukkan posisi yang cukup baik. Malaysia berada di peringkat ke-12 dengan akses ke 183 negara, sedangkan Thailand di posisi ke-61 dengan akses ke 82 negara. Posisi ini mencerminkan hubungan diplomatik yang cukup kuat di kawasan ASEAN dan upaya negara-negara tersebut untuk meningkatkan mobilitas warga negaranya15.

Penting untuk dicatat bahwa peringkat paspor ini tidak hanya dipengaruhi oleh hubungan diplomatik, tetapi juga oleh faktor lain seperti stabilitas politik, kebijakan visa, dan kerjasama internasional. Singapura, dengan kebijakan luar negeri yang strategis dan hubungan yang luas, mampu mempertahankan posisinya sebagai pemegang paspor terkuat selama beberapa tahun terakhir, termasuk tahun 202513.

Kesimpulannya, keberhasilan Singapura menjadi negara dengan paspor terkuat di dunia pada 2025 adalah hasil dari kebijakan luar negeri yang cerdas, hubungan internasional yang luas, dan stabilitas nasional yang tinggi. Posisi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi warga negara Singapura dalam hal mobilitas global, tetapi juga memperkuat posisi negara ini di panggung diplomatik internasional. Sementara itu, Indonesia dan negara-negara lain di kawasan ASEAN masih perlu berupaya meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama internasional agar dapat meningkatkan posisi mereka dalam indeks ini di masa mendatang15.

Inovasi Tidak Memerlukan Kantor Paten
Berita

Inovasi Tidak Memerlukan Kantor Paten

Inovasi merupakan kunci utama dalam kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi suatu negara. Namun, tidak semua inovasi harus melalui proses pendaftaran paten atau harus memiliki kantor paten untuk diakui dan dimanfaatkan. Konsep inovasi tanpa harus melalui kantor paten menjadi penting, terutama bagi pelaku usaha kecil, startup, atau individu yang ingin berinovasi dengan lebih fleksibel dan cepat. […]

Read More
India to Host Audio-Visual Media and Entertainment Conference WAVES 2025
Berita

India Akan Gelar Konferensi Media Audio-Visual dan Hiburan WAVES 2025

India akan menjadi tuan rumah konferensi bergengsi bertajuk World Audio Visual and Entertainment Summit (WAVES) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 1-4 Mei 2025 di Jio Convention Centre, Mumbai. Acara ini merupakan inisiatif pemerintah India melalui Kementerian Informasi dan Penyiaran yang bertujuan mempertemukan pelaku industri media digital, media tradisional, film, animasi, serta teknologi kecerdasan buatan (AI) […]

Read More
Saudara Menendez Berangkat Setelah Sidang Peninjauan Kembali Vonis
Berita

Saudara Menendez Berangkat Setelah Sidang Peninjauan Kembali Vonis

Kasus pembunuhan orang tua oleh saudara Erik dan Lyle Menendez yang terjadi pada tahun 1989 kembali menjadi sorotan publik setelah sidang peninjauan kembali vonis mereka digelar di Los Angeles. Setelah lebih dari tiga dekade menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, kedua bersaudara ini kini berpeluang mendapatkan pengurangan hukuman dan kesempatan untuk pembebasan […]

Read More